Senin, 13 Juni 2011

Keindahan Cinta Ilahi: MUTIARA BATU SANGKA BANGKALAN

Keindahan Cinta Ilahi: MUTIARA BATU SANGKA BANGKALAN: "BISMILLAH WA BIL MUSTHOFA... Bermula dari buah cinta di batu sangka bangkalan jawa timur,cucu kanjeng sunan Ampel surabaya berdak..."

MUTIARA BATU SANGKA BANGKALAN

BISMILLAH WA BIL MUSTHOFA...
          Bermula dari buah cinta di batu sangka bangkalan jawa timur,cucu kanjeng sunan Ampel surabaya berdakwah dan menyiarkan Islam ke segenap penjuru pulau Madura.Kanjeng Sunan Bonang sebagai putra kanjeng sunan ampel surabaya,kakak kandung kanjeng sunan Drajat,yg banyak di sebut dalam cerita rakyat atau dalam Babat Tanah jawa sebagai Wali wadat ( wali yg senantiasa membujang ) atau ada yg menceritakan tidak membujang,tapi tidak memiliki keturunan,ternyata dari perkawinann beliau yg kedua,beliau mempunyai permata yg begitu berharga,sebagai penerus perjuangan dakwah beliau,makanya kita harus sangat berhati-hati dalam menelusuri fakta sejarah para wali sebelum menghukumi.
          Kanjeng sunan Bonang dalam pernikahan yg pertama tidak dikaruniai anak,kemudian setelah istri pertama beliau wafat,kanjeng sunan memutuskan untuk hidup membujang agar bisa lebih memfokuskan diri untuk beribadah,makanya dalam buku Babat Tanah Jawa beliau di juluki Wali Wadat.akan tetapi setelah beberapa tahun ada seorang santriwati beliau yg memaksa agar bisa menjadi istri kanjeng sunan,dengan cara apapun dia berusaha agar permohonannya di kabulkan.Maka akhirnya kanjeng sunan merasa kasihan dg santriwati itu,karena takut menyakiti perasaannya beliau menikahinya ( Jabrul Khotir ).
          Dari pernikahan kanjeng sunan Bonang yg kedua beliau di anugerahkan Alloh dua orang anak,yg pertama beliau beri nama Husein ( yg terkenal dg sebutan sayyid Husein Batu sangkah,makam beliau ada di Bangkalan Madura ),anak beliau yg kedua adalah seorang putri yg terkenal dg putri palembang,karena di sunting seorang pangeran dari Palembang.Kemudian sayyid Husein Batu sangkah menikah dg seorang putri kerajaan cirebon,keturunan kanjeng sunan gunung djati,dan hnya mempunyai 1 orang putra yaitu sayyid Abdur Rohman,yg makamnya ada di desa Bireh Timur kecamatan Sokobanah kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.Sayyid AbdurRohman mempunyai 9 anak,4 orang putra dan 5 putri :
1.Sayyid Abdul Mannan ( Bujuk Kosambih makamnya ada di dusun Todungih Batu ampar barat pamekasan  Madura,makamnya ada di atas bukit di jalan menuju pesarean batu ampar )
2.Sayyid Hamzah ( dusun Nang kerennang karang gejem kecamatan Omben Sampang Madura )
3.Sayyid Ali Rustam ( Bujuk Nyamplong Nagesareh )
Sayyid Abdul Mannan mempunyai 4 orang anak :
1.Sayyid Abdur Rohman ( bujuk Muranah pengarengan sampang )
2.Sayyid Abdul Faqih ( pesarean Batu ampar Madura )
3.Sayyid Abdul Manaf Basaniyah ( pesarean Batu ampar )
4.Nyai Todungih
Sayyid Hamzah berputra 3 :
1.Sayyid Hafi/kiyai Arsyini ( sorogan Tambaan Camplong sampang )
2.Sayyid Abdul Ghoni
3.Syarifah Nasiyah
         Putra putri dan cucu Sayyid Abdur Rohman bireh sokobenah sampang yg lain,belum kami temukan catatannya dalam catatan keluarga kami,karena banyak yg hilang,mohon apabila ada pihak keluarga keturunan kiyai2 yg kami sebutkan diatas bisa melengkapi catatan kami.
Sementara Sayyid Basaniyah Batu ampar  Madura mempunyai putra yg sangat familiar bagi peziarah pesare
an batu ampar,beliau adalah Sayyid Su'adi yg lebih terkenal dg sebutan Bujuk Abu Syamsuddin,Beliau di beri julukan Abu Syamsuddin karena putra pertama beliau bernama Sayyid Syamsuddin yg berhijrah untuk berdakwah dan 'Uzlah di dusun BERRUK sebelah utara pesarean Batu Ampar,biasanya para peziarah sebelum berbelok kekiri di pintu gerbang menuju pesarean batu ampar,apabila lurus sekitar 200M disitu ada dusun Berruk,masuk gang kecil sebelah kiri jalan.
         Sayyid Syamsuddin mulai berdakwah dan 'uzlah di dusun Berruk pada hari senin 12 Robi'ul awwal 1182 H,bertepatan dengan 11 Juli 1761M.Berruk adalah adalah sebuah tempat yg sangat terpencil dan sangat angker,beliau mulai membangun rumah,sampai hari ini rumah  itu masih terawat dg baik,pada suatu saat menginginkan sebuah Musholla dan sumur untuk bersesuci,karena di daerah itu sangat sulit air,dengan kuasa Alloh pada hari berikutnya ada Langger Tantoh ( Musholla yg datang sendiri tanpa di ketahui asal muasalnya ) dan sumur tantoh ( yg tiba tiba ada dan tersedia seperti ada yg membangunnya ),keduanya sampai saat ini masih ada dan terjaga dg baik.Bahkan Musholla tersebut pernah di tempati beberapa Ulama dunia yg sedang membahas masalah umat Islam dan dakwah.Peninggalan wali Alloh yg harus tetap kita jaga sebagai bukti ilmiyah sejarah anak cucu wali songo agar umat mengerti dan mentauladani perjuangan beliau.
           Sayyid Syamsuddin sangat terkenal kedalaman ilmu pengetahuan agamanya,alkisah hanya beliau cucu wali batu ampar yg menimba ilmu sampai di tanah mekah almukarroh sekitar tahun 1750M,beliau banyak berguru pada ulama2 hijaz yg masyhur pada masanya,sebagian peninggalan kitab2 beliau masih tersimpan dg baik di anak cucunya.tapi karena seorang sufi yg khumul ( tidak mau terkenal/masyhur ) beberapa karangan kitab beliau tidak ditemukan lagi,apalagi pada masa masa itu banyak kitab2 wali nusantara yg di bakar oleh Belanda,bahkan mereka di cari dan dibantai,makanya kita banyak menyaksikan para ulama yg lebih memakai nama julukan daripada nama aslinya,karena apabila ada nama yg berbau arab mereka akan membunuhnya,mungkin karena mereka trauma dg pemerintahan Islam yg menguasai dunia pada masa itu.
          Sayyid Syamsuddin juga sangat masyhur kewaliannya,bahkan derajat kewalian beliau dan kealimannya lebih tinggi dari ayahanda beliau sayyid Su'adi Abu Syamsuddin bujuk Latthong.Beliau mengajar santri-santri beliau di surau tantoh,banyak murid murid beliau yg sukses menjadi ulama besar,bahkan sampai berkembang anak cucu mereka mendirikan pesantren2 besar.diantara santri beliau adalah kiyai Itsbat,yg merupakan pendiri pesantren Bata2 dan Banyu Anyar Pamekasan Madura,sampai berkembang ke pesantren Tempurejo Jember Jawa Timur,pesantren Bulu Gedding Jember,pesantren Bettet pamekasan,pesantren Banyu putih Lumajang jatim dan beberapa pesantren lain di Nusantara.
           Sayyid Syamsuddin mengikuti beberapa aliran thariqot sufi,diantaranya thariqot Naqsyabandiyah,Qodiriyah,Syadziliyah,dan Syattariyah ......
  WALLOHU A'LAM BISSHOWAB...

Rabu, 08 Juni 2011

BUKTI ILMIYAH SEJARAH BATU AMPAR YANG DITUTUPI

BISMILLAH...

      Awal mula melihat antusias dan semangat para peziarah dari seluruh pelosok nusantara ke makam BATU AMPAR pamekasan Madura sungguh menunjukkan rasa kemurnian cinta pada wali kekasih Alloh,namun ada hal yg selalu membuat timbul tanya bagi sebagian mereka,apa pantas membangun rumah yg sangat mewah,memiliki kendaraan mewah,berpenampilan mewah,kadang juga memutar lagu2 dangdut yg sangat keras di samping makam2 Wali Alloh yg hal aneh itu dilakukan oleh oknum yg mengatasnamakan keturunan wali batu ampar yg tinggal di sekitar makam,sungguh sebuah ironi apalagi tetangga sekitar mereka sungguh di bawah garis kemiskinan,sebuah potret hidup yg sangat bertolak belakang dg para kakek buyut mereka yg notabene tak mau pada gemerlap dunia,hidup mereka benar2 didedikasikan untuk kepentingan Islam dan muslimin !! Faktanya tidak ada kegiatan keagamaan samasekali,yang ada hanya kegiatan salam tempel...subhanalloh..
 Begitukah Sultonul awliyak Syekh Abdul Qodir Jaelani?Syah Naqsyaband Al Uwaisy?Abu YAzid Thoifur al Bisthomy?Wali songo?timbul tanda tanya besar ''Apakah mereka para kiyai2 yg mengaku keturunan bujuk Wali Batu Ampar benar2 keturunan wali batu ampar ??...

KEBENARAN SILSILAH DAN KHOLIFAH BUJUK BATU AMPAR PAMEKASAN MADURA

BISMILLAH...
Tulisan ini merupakan bukti sejarah yg ilmiyah dan bisa di pertanggung jawabkan secara ilmiyah,sebagai bentuk respon dari berbagai macam tulisan tentang sejarah wali Alloh di pesarean batu ampar pamekasan madura jawa timur,insyaalloh tulisan ini akan kami buat berseri dan bersambung karena keterbatasan waktu luan yg kami miliki.Tulisan ini juga bukan sebagai bentuk pendiskreditan kelompok tertentu tapi benar benar ingin meluruskan fakta sejarah wali wali Alloh terkasih agar bisa menjadikan mereka teladan umat Islam dalam perjuangan dakwah dan meninggikan ajaran Alloh & Rosul sesuai dg misi Wali batu ampar,bukan sebagai media bisnis bagi sebagian oknum keturunan beliau,yang tujuannya hanya dunia semata.semoga tulisan ini bermanfaat bagi Islam & Muslimin khususnya para pecinta wali Alloh...